Rabu, 07 November 2012

Karangan Pengembangan Pembelajaran IT di Sekolah Dasar



Kerangka Karangan
Pengembangan Pembelajaran IT di Sekolah Dasar

1.    Pengertian
1.1  Pengertian Pembelajaran
1.2  Pengertian IT

2.    Latar Belakang
2.1  Faktor pendorong mengapa perlu mengembangkan pembelajaran berbasis IT

3.    Pengaruh yang di Timbulkan oleh IT
3.1  Pengaruh Positif
3.2  Pengaruh Negatif

4.    Cara Pencegahan

5.    Penutup
5.1  Kesimpulan



Pengembangan Pembelajaran IT di Sekolah Dasar

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Menurut Wikipedia, pengertian pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik
Sedangkan definisi pengertian IT menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik IT adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, mengumumkan, menganalisis dan atau menyebarkan informasi.
Faktor pendorong mengapa perlu mengembangkan pembelajaran berbasis IT adalah, dunia komputer yang terus berkembang menuntut setiap orang harus menyesuaikan jika tidak mau ketinggalan jaman. Informasi berkembang begitu cepat dan tersedia dengan mudah dan murah. Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi komunikasi modern yang mau tidak mau harus diikuti karena melalui internet diperoleh informasi yang begitu banyak, lengkap, cepat, dan murah. Internet menjadi kebutuhan baru baik bagi individu yang mengikuti perkembangan teknologi maupun bagi instansi.
Pembelajaran komputer di sekolah dasar merupakan hal baru yang belum semua sekolah melaksanakan terkait dengan ketiadaan sarana dan prasarana. Selain itu pengetahuan tentang komputer merupakan hal yang relatif baru. Namun karena pendidikan harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembelajaran komputer secara perlahan tapi pasti akan menjadi suatu kebutuhan sekolah.
Pada jaman sekarang penggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar. Dimana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang guru tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya. Dengan teknologi ini seorang guru dalam menyampaikan materinya tidak hanya dalam bentuk tatap muka saja melainkan sudah menggunakan berbagai media komunikasi yang dipadukan dengan teknologi networking, misalnya Intranet dan Internet. Dengan teknologi ini para guru dimudahkan dalam proses pembelajaran dan siswa dapat lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Tetapi disamping kemudahan yang diberikan mempelajari IT mempunyai dampak positif dan negatifnya. Berikut ini dampak positif yang terjadi karena memperlajari IT :
1.    Menumbuhkan daya kreativitas anak
2.    Menambah kosa kata bahasa Inggris, karena dalam komputer yang lebih praktis adalah bahasa inggris dibanding dengan bahasa luar yang lain.
3.    Melatih siswa belajar mandiri dalam menyelesaikan tugas
4.    Anak menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya
5.    Anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka.
Setelah mengetahui manfaatnya, tentu penting juga bagi kita untuk melihat dampak negatif apa saja yang dapat timbul dari penggunaan komputer. Tujuannya tentu saja bukan untuk melarang anak memakai komputer, melainkan sebagai acuan bagi para pendidik untuk lebih terlibat dalam membimbing dan mengawasi anak menggunakan komputer :
1.    Menimbulkan rasa kecanduan
2.    Anak menjadi malas membaca atau belajar pada modul
3.    Kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan.
4.    Anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang.
5.    Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang terdapat di internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain ditampilkan secara terbuka dan tanpa penghalang.
Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan. Yang terpenting adalah bagaimana para pendidik dan orang tua dapat menjadikan komputer aman dan bermanfaat bagi anak. Berikut ini adalah cara pencegahan atau meminimalisir dampak negative dari penggunaan IT :
1.    Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf di keyboard. Anak-anak di atas usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai program komputer yang menarik bagi mereka, khususnya program yang bersifat edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka.
2.    Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa.
3.    Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Dengan begitu, Anda dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman, dan memenuhi kebutuhan anak.
4.    Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah menjadi lebih “canggih” dari pendidik dan orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus perkembangan di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber lain, jadilah sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
5.    Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai anak berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
6.    Sebaiknya, komputer tidak diletakkan di kamar pribadi anak. Tempat yang baik adalah di ruang keluarga. Pengawasan akan sulit dilakukan jika komputer berada di area privasi anak.
7.     Komputer juga memunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dll. agar anak berada dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman, dan sehat saat menggunakan komputer.
Dari penjelasan di atas dapat simpulkan bahwa teknologi khususnya komputer berpengaruh terhadap perkembangan perilaku anak. Sebagaimana yang telah di jelaskan peran orang tua dan guru adalah sosok pedamping yang sangat penting dalam perkembangan anak. Maka mereka perlu memberikan arahan dalam penggunaan komputer bagi anak yang kebanyakan memiliki rasa ingin tahu yang besar.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates