Kerangka Karangan
Pengembangan Pembelajaran IT di Sekolah Dasar
1. Pengertian
1.1 Pengertian
Pembelajaran
1.2 Pengertian
IT
2. Latar
Belakang
2.1 Faktor
pendorong mengapa perlu mengembangkan pembelajaran berbasis IT
3. Pengaruh
yang di Timbulkan oleh IT
3.1 Pengaruh
Positif
3.2 Pengaruh
Negatif
4. Cara
Pencegahan
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Pengembangan
Pembelajaran IT di Sekolah Dasar
Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar
informasi. Menurut Wikipedia, pengertian pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik
Sedangkan definisi pengertian IT menurut Undang-Undang Informasi dan
Transaksi Elektronik IT adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan,
menyimpan, mengumumkan, menganalisis dan atau menyebarkan informasi.
Faktor pendorong mengapa perlu mengembangkan pembelajaran berbasis IT adalah,
dunia komputer yang terus berkembang menuntut setiap orang harus menyesuaikan
jika tidak mau ketinggalan jaman. Informasi berkembang begitu cepat dan
tersedia dengan mudah dan murah. Internet merupakan salah satu perkembangan
teknologi komunikasi modern yang mau tidak mau harus diikuti karena melalui internet
diperoleh informasi yang begitu banyak, lengkap, cepat, dan murah. Internet
menjadi kebutuhan baru baik bagi individu yang mengikuti perkembangan teknologi
maupun bagi instansi.
Pembelajaran komputer di sekolah dasar merupakan hal baru yang belum semua
sekolah melaksanakan terkait dengan ketiadaan sarana dan prasarana. Selain itu
pengetahuan tentang komputer merupakan hal yang relatif baru. Namun karena
pendidikan harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
pembelajaran komputer secara perlahan tapi pasti akan menjadi suatu kebutuhan
sekolah.
Pada jaman sekarang penggunaan teknologi informasi khususnya komputer
kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah
dasar. Dimana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia
projector seorang guru tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik
melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya. Dengan teknologi ini
seorang guru dalam menyampaikan materinya tidak hanya dalam bentuk tatap muka
saja melainkan sudah menggunakan berbagai media komunikasi yang dipadukan
dengan teknologi networking, misalnya Intranet dan Internet. Dengan teknologi
ini para guru dimudahkan dalam proses pembelajaran dan siswa dapat lebih
tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Tetapi disamping kemudahan yang
diberikan mempelajari IT mempunyai dampak positif dan negatifnya. Berikut ini
dampak positif yang terjadi karena memperlajari IT :
1.
Menumbuhkan daya kreativitas anak
2.
Menambah kosa kata bahasa Inggris, karena dalam komputer
yang lebih praktis adalah bahasa inggris dibanding dengan bahasa luar yang
lain.
3.
Melatih siswa belajar mandiri dalam menyelesaikan
tugas
4.
Anak menjadi lebih senang belajar karena adanya
perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya
5.
Anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata
dan angka.
Setelah
mengetahui manfaatnya, tentu penting juga bagi kita untuk melihat dampak
negatif apa saja yang dapat timbul dari penggunaan komputer. Tujuannya tentu
saja bukan untuk melarang anak memakai komputer, melainkan sebagai acuan bagi
para pendidik untuk lebih terlibat dalam membimbing dan mengawasi anak
menggunakan komputer :
1.
Menimbulkan rasa kecanduan
2.
Anak menjadi malas membaca atau belajar pada modul
3.
Kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan
elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan.
4.
Anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan
teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang.
5.
Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet.
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya
informasi buruk yang terdapat di internet. Karena melalui internet berbagai
materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain ditampilkan secara terbuka dan
tanpa penghalang.
Mengingat
penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan
masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada
pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan. Yang terpenting adalah
bagaimana para pendidik dan orang tua dapat menjadikan komputer aman dan
bermanfaat bagi anak. Berikut ini adalah cara pencegahan atau meminimalisir
dampak negative dari penggunaan IT :
1.
Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka.
Pengenalan bagi anak balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh
komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf di keyboard. Anak-anak di atas
usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai program komputer yang menarik
bagi mereka, khususnya program yang bersifat edukatif. Pilihkan program
aplikasi yang tepat bagi mereka.
2.
Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan
dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata
kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang
dewasa.
3.
Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan
Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Dengan
begitu, Anda dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman,
dan memenuhi kebutuhan anak.
4.
Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan
pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang
terjadi malah sebaliknya, anak sudah menjadi lebih “canggih” dari pendidik dan
orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan
menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus
perkembangan di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber
lain, jadilah sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan
tersebut.
5.
Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan
Anda sendiri. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir
bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya.
Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai
anak berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah
dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
6.
Sebaiknya, komputer tidak diletakkan di kamar pribadi
anak. Tempat yang baik adalah di ruang keluarga. Pengawasan akan sulit
dilakukan jika komputer berada di area privasi anak.
7.
Komputer juga memunyai efek-efek tertentu bagi fisik
seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk,
tinggi meja dan kursi, dll. agar anak berada dalam keadaan yang betul-betul
nyaman, aman, dan sehat saat menggunakan komputer.
Dari
penjelasan di atas dapat simpulkan bahwa teknologi khususnya komputer
berpengaruh terhadap perkembangan perilaku anak. Sebagaimana yang telah di jelaskan
peran orang tua dan guru adalah sosok pedamping yang sangat penting dalam
perkembangan anak. Maka mereka perlu memberikan arahan dalam penggunaan
komputer bagi anak yang kebanyakan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
0 komentar:
Posting Komentar