KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan
kenikmatan pada kita sehingga saya dapat menyelesaikan tugas maka kuliah Peran
IPS dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia tanpa ada aral apapun.
Penulisan makalash ini disusun guna melengkapi tugas
Jurusan S1 PGSD Universitas Terbuka. Teriring ucapan teimakasih dan penghargaan
yang setingginya-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian makalah ini.
Selanjutnya, Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan karena kekurangan dan keterbatasan pengetahuan Penulis. Untuk
itu ktirik, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat bermanfaat bagi siapa
saja yang berkenaan membacanya.
Rembang, Oktober 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengapa IPS penting
diajarkan dipersekolahan ? Pertanyaan muncul terkait beberapa alasan. Kita
dapat mengidentifikasi 7 hal penting, yaitu Sejarah, Geografi, Ekonomi,
Sosiologi, Antropologi, Politik dan Pemerintahan, serta Psikologi Sosial. Usaha
perbaikan taraf hidup masyarakat terus
dilakukan sejak zaman kemerdekaan Indonesia. Perbaikan melalui pendidikan salah
satunya. Walau usaha perbaikan keadaan sekarang terus dilakukan, image
masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia menganggap bahwa pendidikan masih
belum bisa menjawab tantangan zaman.
Tujuan utama Ilmu
Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka
terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental
positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil
mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya
sendiri maupun yang menimpa masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Penguasaan materi
pembelajaraan tentang Peran IPS dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia dalam
makalah ini akan disajikan rumusan masalah seperti berikut :
1. Ruang Lingkup dan Cakupan IPS dalam Masayarakat Indonesia
2. Karakteristik Cakupan IPS
3. Pengembangan IPS dalam kehidupan bermasyarakat
C. Tujuan
Bahan makalah ini, diharapkan memiliki kompetensi
sebagai berikut :
1. Menjelaskan Ruang Lingkup dan Cakupan IPS dalam Masyarakat
2. Menjelaskan peran IPS Sejarah untuk masyarakat Indonesia
3. Menjelaskan peran IPS Geografi untuk masyarakat Indonesia
4. Menjelaskan peran IPS Ekonomi untuk masyarakat Indonesia
5. Menjelaskan peran IPS Sosiologi untuk masyarakat Indonesia
6. Menjelaskan peran IPS Antropologi untuk masyarakat Indonesia
7. Menjelaskan peran IPS Politik dan Pemerintahan untuk masyarakat
Indonesia
8. Menjelaskan peran IPS Psikologi untuk masyarakat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat Pembelajaran IPS
Ilmu Pengetahan Sosial
bertujuan mendorong peserta didik untuk menghargai lingkungan di sekitar mereka
serta mengetahui dan memahami dasar keterampilan untuk pembelajaran
ketingkat selanjutnya.
Satu misi pendidikan IPS adalah
mendidikkan nilai kepada peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Nilai
yang dididikkan bukan sebatas pada introduction and comprehension semata-mata,
namun bagaimana pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru mampu memfasilitasi
peserta didik untuk memahami, menganalisis, dan meginternalisasikan nilai,
sehingga alkhirnya menjadi kepercayaan dalam kehidupannya
Mencakup : sistem sosial (Sosiologi); gejala alam dan kehidupan
(Geografi); sumber daya dan
kesejahteraan (Ekonomi); kebudayaan (Antropologi); waktu, kesinambungan, dan
perubahan (Sejarah); serta perubahan masyarakat (Sosiologi dan Antropologi)
Sehingga dari pembelajaran
IPS ini, para peserta didik diharapkan mampu mengembangkan keterampilan dalam
meneliti/penelitian, menganalisa, menginterpretasi dan mengkomunikasikan
pengetahuan dan pemahaman konseptualnya.
· Aspek dalam IPS
1.
Pengetahuan
a) Memahami sejarah kebudayaan bangsa Indonesia dan bangsa lain
b) Memahami lingkungan geografis serta interaksi antara manusia dengan
lingkungannya
c) Memahami cara manusia memerintah negaranya
d) Menganalisis struktur kebudayaan dan cara hidup manusia di negara
sendiri dan negara tetangga
e) Mampu memberdayakan lingkungan untuk kesejahteraan
f) Memahami IPTEK untuk kemudahan dan kesejahteran hidup
g) Memahami pengaruh pertambahan penduduk terhadap lingkungan fisik
dan sumber alam
h) Memahami masalah-masalah sosial di lingkungannya
2. Pembentukan Nilai dan Sikap
a) Menghayati dan mengakui nilai-nilai Pancasila
b) Mengakui dan menghormati harkat manusia
c) Menghayati dan mengakui nilai/ajaran agamanya
d) Memupuk sikap toleran
e) Menghormati perbedaan dan mengembangkan kebersamaan
f) Bersikap positif kepada bangsa dan negara serta kemauan untuk membelanya
g) Menghormati milik orang lain dan milik negara
h) Terbuka terhadap perubahan atas dasar nilai dan norma yang dimilikinya
i) Menghayati dan mematuhi norma-norma dlm. Masy.
j) Menyadari sebagai makhluk sosial ciptaan Allah
3.
Melatih Keterampilan
a) Keterampilan untuk memperoleh informasi
b) Keterampilan mengorganisasi informasi
c) Keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
d) Keterampilan menggunakan alat seperti globe, peta, tabel, model, dan
lingkungan sekitar sebagai media maupun sumber belajar.
e) Keterampilan melakukan penelitian dan menulis laporan
f) Keterampilan menelaah dan ikut mengatasi masalah - masalah sosial kebangsaan
Sebagai pendidikan
kewarganegaraan, IPS haruslah mampu mengembangkan kompetensi warga negara
menjadi warga negara yang baik dalam kehidupan masyarakat yang demokratis
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang dicirikan oleh kemampuan membuat keputusan
secara cerdas dan bernalar dan berpartisipasi dalam pengambilan dan pelaksanaan
kebijakan publik baik di tingkat lokal, daerah, nasional, maupun global.
· Sifat dan Hakikat IPS
Sebagai ilmu pengetahuan, IPS mempunyai sifat dan hakikat, antara lain :
1.
IPS
bersifat erapiris
Karena didasarkan pada pengamatan (obserfasi) terhadap
kenyataan-kenyatan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2.
IPS
bersifat teoritis
Karena selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dan hasil-hasil
observasi untuk menghasilkan teori keitauan.
3.
IPS
bersifat kumulatif
Karena IPS tidak mempersoalkan baik buraknya fakta, tetapi yang lebih
penting adalah menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.
B.
PERAN IPS
Peran IPS diantaranya adalah untuk perencanaan social. Perencanaan
social adalah kegiatan untuk mempenapkan masa depan kehidupan masyarakat secara
ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan Perencanaan. sosial
lebih bersifat preventif, oleh karena itu, kegiatannya berupa pengarahan
pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih
baik.
Beberapa kegunaan
sosial dalam perencanaan sosial adalah :
1.
IPS memahami perkembangan kebudayaan masyarakat.
2.
IPS memahami hubungan manusia dengan Lingkungan Alam.
3.
Memiliki disiplin ilmiah yang di dasarkan atas objektivitas.
4.
Suatu perencanaan IPS dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat
ketertinggalan dan tingkat kemajuan seperti perkembangan IPTEK.
5.
Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perkembang,
masyarakat yang fungsinya untuk menghimpun kesatuan nasional.
Selain itu, IPS juga
mempunyai beberapa peranan yang lain yaitu :
1.
Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial
adalah suatu kegiatan yang digunakan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan
masyarakat secara ilmiah dan memiliki tujuan untuk mengatasi berbagai masalah
sosial. Kegiatan ini biasanya berupa pengarahan-pengarahan bimbingan sosial
mengenai cara hidup masyarakat yang baik.
2.
Penelitian
Dalam bidang
penelitian masyarakat, IPS memiliki kelebihan dibandingkan ilmu-ilmu yang lain
karena :
a) Memahami simbol kata-kata, kode, serta,
berbagai istilah yang
digunakan oleh masyarakat sebagai objek penelitian empiris. Maksudnya, IPS mengetahui dan memahami suatu bahasa di Indonesia yang berbeda di setiap daerah.
digunakan oleh masyarakat sebagai objek penelitian empiris. Maksudnya, IPS mengetahui dan memahami suatu bahasa di Indonesia yang berbeda di setiap daerah.
b) Pemahaman
terhadap pola-pola tingkah
laku manusia dalam
masyarakat. Maksudnya, dengan IPS kita dapat mengetahui segala maksud dan tingkah laku yang di lakukan oleh suatu masyarakat.
masyarakat. Maksudnya, dengan IPS kita dapat mengetahui segala maksud dan tingkah laku yang di lakukan oleh suatu masyarakat.
c) Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai
fenomena sosial
yang timbul dalam kehidupan masyarakat terlepas dari prasangka-
prasangka subjektif.
yang timbul dalam kehidupan masyarakat terlepas dari prasangka-
prasangka subjektif.
d) Kemampuan melihat kecenderangan-kecenderungan
arah perubahan
pola tingkah laku anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu.
pola tingkah laku anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu.
e) Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang
rasional sehingga tidak terjebak dalam pola pikir yang tidak jelas.
· Menumbuhkan Kepekaan Sosial Melalui Belajar IPS
Dimasa ini kepedulian sosial warga masyarakat terasa sudah mulai sangat
menurun. Antara anggota masyarakat satu dengan anggota masyarakat yang lain
rasa kerjasama atau gotong royong yang pernah dilaksanakan oleh generasai kita
dahulu sudah mulai luntur.
Sebagai contoh,saat ada acara resepsi pernikahan, sunatan, membangun
rumah, membajak dan membersihkan rumput disawah sampai memanen padi, dan bila
ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Semua dikerjakan oleh anggota
masyarakat secara bergotong royong tanpa mengharapkan imbalan atau diberi upah.
Biasanya yang mempunyai hajat atau yang mempunyai kerja hanya menyediakan
sekadar minuman dan makanan untuk mereka yang membantu. Hampir seluruh warga
masyarakat akan hadir untuk ikut partisipasi membantu tetangga yang sedang
punya hajat tersebut.
Situasi kebersamaan dalam hidup bergotong-royong seperti yang
diceritakan di atas tersebut kini sangat sulit ditemukan. Fenomena yang sedang
terjadi di banyak daerah ternyata juga tidak jauh berbeda. Kehidupan sosial
masyarakat dewasa ini cenderung sudah mulai meninggalkan norma-norma sosial
yang pernah hidup dan berkembang pada masa generasi tua waktu itu. Nilai-nilai
hidup yang penuh rasa kebersamaan, rasa simpati dan empati pada orang lain,
rasa saling menghormati dan rasa toleransi sekarang ini sudah mulai memudar.
Pergaulan di masyarakat antara yang muda dengan yang lebih tua juga sudah mulai
meninggalkan etika pergaulan yang dalam bahasa jawa disebut unggah-ungguh.
Perilaku hidup yang menonjolkan sikap individual dan kompetitif lebih banyak
ditampilkan dari pada berperilaku dengan penuh kebersamaan dan toleransi.
Apabila ada pekerjaan yang membutuhkan kerjasama dengan orang lain biasanya
tidak lepas dari unsur balas jasa yang berupa sejumlah uang untuk menghargai
pekerjaan secara profesional.
Pada anak-anak usia sekolah dasar akan sangat baik untuk dibiasakan
hidup gotong royong dan bekerjasama melalui bimbingan dan tugas dari guru.
Melalui konsep-konsep ilmu sosial sebagai dasar pengajaran IPS siswa diberi
pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bersikap dan menjawab tantangan serta
problematika sosial yang ada di lingkungan siswa. Guru IPS harus dapat melihat
isu-isu dan permasalahan sosial yang sedang berkembang, khususnya di lingkungan
siswa guna dijadikan bahan mengajar di kelas. Tentu saja bahan pengajaran yang
diambil dari permasalahan yang terjadi di masyarakat (lingkungan sekitar siswa)
tersebut ada korelasinya dengan materi bahasan yangada pada kurikulum
C. Karakteristik Cakupan Konsep Sejarah, Geografi,
Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Politik dan Pemerintahan, serta Psikologi
1.
SEJARAH
Sejarah sesungguhnya
melekat pada tiap benda, tiap diri mkhluk, baik yang hidup dan tidak hidup,
tiap fenomena di alam raya ini. Setiap benda, setiap diri dan setiap fenomena
tersebut memiliki riwayat, asal-usul yang menyangkut proses, peristiwa, dan
waktu. Dengan perkataan lain, setiap apa yang ada di alam raya ini memiliki
sejarah masing-masing atau paling tidak ada riwayat asal-usulnya.
Dimensi kesejarahan
menuntut manusia untuk selalu melakukan pembaharuan dan berupaya mencapai
kemajuan. Menurut Robert Jones Shafer (1974) peran sejarah adalah sebagai berikut:
a) Memperluas pengalaman-pengalaman manusiawi.
Belajar sejarah sama
artinya berdialog dengan masyarakat dan bangsa manapun dan di saat kapan pun.
Dari pengalaman sejarah itu orang dapat menimba pengalaman- pengalaman dalam
menghadapi dan memecahkan problem-problem kehidupan dalam segala aspeknya
seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya. Pada dasarnya problem- problem
kehidupan manusia hampir sama, yang berbeda adalah detail dan intensitasnya. Cara
mengatasi dan memberikan tanggapan terhadap masalah, baik secara intelektual
maupun secara emosional, juga tidak terlalu berbeda. Dengan belajar sejarah,
karenanya, sikap dan kepribadian seseorang akan menjadi lebih matang.
b) Dengan belajar sejarah akan memungkinkan
seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan (to see things
whole).
Sejarah menawarkan
begitu banyak dan bervariasi (the multiplicity or variety) kondisi dan
pengalaman manusia. Tidak ada disiplin ilmu yang mampu menyajikan rekaman
pengalaman manusia yang begitu menyeluruh, selain sejarah. Agama, filsafat, dan
ilmu- ilmu sosial lainnya memberikan sumbangan yang sama, namun hanya sebatas
dan menurut cara ilmu itu sendiri. Dimensi keseluruhan dalam sejarah diharapkan
akan mampu membangun keutuhan kepribadian manusia.
c) Sejarah memiliki peranan penting dalam
pembentukan identitas dan kepribadian bangsa.
Suatu masyarakat atau
bangsa tak mungkin akan mengenal siapa diri mereka dan bagaimana mereka menjadi
seperti sekarang ini tanpa mengenal sejarah. Sejarah dengan identitas bangsa
memiliki hubungan timbal-balik. Akar sejarah yang dalam dan panjang akan
memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadi suatu bangsa. Bangsa itu,
karenanya, akan bangga dan mencintai sejarah dan kebudayaannya.
Setiap orang adalah
produk masyarakat dan masyarakat adalah produk masa lampau, ialah produk
sejarah. Dengan mempelajari sejarah kita akan mampu menghindari berbagai
kesalahan dan kekurangan masyarakat masa lampau untuk kemudian memperbaiki masa
depan.
2.
GEOGRAFI
Berasal dari kata Geo berate bumi, dan graphein berate
tulisan atau lukisan. Jadi Geografi itu berarti lukisan tentang bumi. Geografi
tidak hanya terbatas pada apa yang terlihat di luar melainkan meliputi sebab
akibat. Tetapi geografi menurut rumusan geografian Indonesia pada seminar dan
lokakarya Nasional Penigkatan Kualitas pengajaran Geografi di Semarang 1988
sebagia berikut : “Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan
dalam konteks keruangan”
Ruang lingkup bahasan geografi terdiri dari 3 bagian,
yaitu sebagai berikut.
Geografi Fisik: Geografi fisik mempelajari
gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi atmosfer, litosfer,
hidrosfer, dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk,
relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses
fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan
hidup manusia.
Geografi Sosial: Geografi sosial
mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan
lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa geografi sosial (geografi manusia) mempelajari
dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap
manusia.
Geografi Regional: Geografi regional
mempelajari topik atau bahasan khususnya yang mencakup suatu daerah atau
wilayah tertentu. Geografi regional merupakan bahasan yang menyeluruh, baik
dari aspek fisik ataupun sosial sehingga dianggap sebagaio bentuk tertinggi
dalam geografi.
· PERAN GEOGRAFI
a) Wawasan dalam Ruang
Geografi melatih manusia untuk melakukan orientasi di
bumi sebagai tempat tinggalnya dan memproyeksikan dirinya dalam ruang.
Orientasi dan proyeksi tersebut meliputi semua unsur ruang, yaitu arah, jarak,
luas, dan bentuk.
b) Persepsi Relasi Antargejala
Geografi dapat melatih kegiatan pengamatan dan
pemahaman hubungan antargejala yang terdapat dalam suatu bentang alam. Oleh
karena itu, perlu adanya kegiatan yang bersifat pengamatan lapangan atau
kegiatan luar ruang (outdoor). Melalui kegiatan luar ruang tersebut kita dapat
mengetahui setiap proses dan pola dari fenomena geosfer.
c) Pendidikan Keindahan
Buku-buku geografi yang dilengkapi dengan
gambar-gambar tentang fenomena geosfer dapat menumbuhkan rasa kecintaan
terhadap keindahan alam. Namun, pengamatan langsung terhadap fenomena alam yang
umum terdapat di lingkungan sekitar dapat lebih meningkatkan kecintaan
tersebut.
d) Kecintaan Terhadap Tanah Air
Geografi mengajak kita untuk menyadari tentang
kekayaan dan kemiskinan sumber daya di tempat tinggal kita. Geografi berusaha
menjelaskan potensi sumber daya yang ada di setiap wilayah sehingga dapat
dimanfaatkan secara bijaksana. Potensi sumber daya tersebut tentu saja
diupayakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik masa sekarang ataupun masa yang
akan datang.
e)
Pemahaman Global
Geografi memberikan wawasan tentang wilayah-wilayah yang
lebih luas selain wilayah tempat tinggal kita. Kita dikenalkan pada sifat dan
karakter tempat lain sehingga kita dapat menilainya sesuai dengan sifat dan
karakternya. Pemahaman terhadap wilayah global ini dapat memupuk sifat
salingmenghargai dan menghormati antarbangsa.
3.
EKONOMI
Ilmu ekonomi sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Kita tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi, Karena
kita akan hidup dan mencari nafkah.
Ada beberapa peran dari ilmu
ekonomi dalam
kehidupan masyarakat yaitu :
1.
Membantu meramalkan,
menggambarkan berbagai permasalahan ekonomi baik yang menyangkut pribadi
ataupun masalah ekonomi nasional
2.
Melalui ilmu
ekonomi kita dapat mencari pemecahan serta solusi tentang masalah ekonomi
tersebut
3.
Melalui ilmu
ekonomi dapat menjadi cara bagi pemerintah untuk menyelesaikan masalah ekonomi
di suatu negara dan dapat menjadi cara untuk mensejahterakan masyarakat.
4.
Ilmu Ekonomi
dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk belajar menjadi wirausahawan
5.
Ilmu ekonomi
dapat membentuk siswa unbtuk menjadi wirausahawan yang baik.
Koperasi
Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
1. Fungsi dan Peran Koperasi
a)
Membangun
dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Dengan demikian koperasi akan
memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
b)
Turut serta
secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia
dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan
ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
c)
Memperkokoh
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis.
Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan
peranannya dalam menggalang dan
memperkokoh perekonomian rakyat
d)
Berusaha
untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Koperasi
mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk perusahaan lainnya,
maka koperasi menempati kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian
Indonesia.
2. Manfaat Koperasi
1. Bidang Ekonomi
a)
Meningkatkan
penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi
dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya.
b)
Menawarkan
barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan
oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan
agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu.
c)
Menumbuhkan
motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-mata
mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya.
d)
Menumbuhkan
sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak
menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.
e)
Melatih
masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan
untuk hidup hemat
2.
Bidang Sosial
a)
Mendorong
terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.
b)
Mendorong
terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-hubungan
kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.
c)
Mendidik
anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan
Dengan adanya koperasi,
terutama bagi rakyat-rakyat kecil sangatlah penting, karena, mulai dari petani
yang memerlukan pupuk dan alat pertanian , nelayan yang memerlukan alat –
alat pelayaran , serta para pengusaha kecil yang mempunyai modal sedikit
bisa meminjamkan modal kepada koperasi. Jadi koperasi di sana sangat lah
menolong masyarakat, karena pelayanan yang diberikan koperasi sangatlah
banyak dan ikut membantu mensejahterakan masyarakat serta para anggotanya.
Serta berperan besar untuk perubahan ekonomi pada masyarakat.
4.
SOSIOLOGI
Manusia dan masyarakat yang dinamis, tidak selalu ada dalam keseimbangan
dan keserasian. Kondisi atau lebih tegas lagi, masalah yang demikian itu,
merupakan salah satu konsep dasar sosiologi.
Berikut ini beberapa peran sosiologi dalam masyarakat :
1.
Dapat melihat dengan lebih jelas
siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun (dan terutama) sebagai anggota
kelompok atau masyarakat.
2.
Membantu untuk mampu mengkaji tempat
kita dalam masyarakat serta dapat melihat “dunia” atau budaya lain yang belum
kita tahu sebelumnya.
3.
Dengan
bantuan sosiologi, semakin memahami pula norma, tradisi, keyakinan dan
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain dan memahami perbedaan-perbedaan
yang ada tanpa hal itu menjadi alas an untuk timbulnya konflik diantara anggota
masyarakat yang berbeda.
4.
Akhirnya
bagi kita sebagai generasi penerus mempelajari sosiologi membuat kita lebih
tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala-gejala social masyarakat yang
makin kompleks dewasa ini serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat
dan akurat terhadap setiap situasi social yang kita hadapi sehari-hari
5.
ANTROPOLOGI
Antropologi memang merupakan studi tentang manusia. Ia tidak
hanyasebagai suatu disiplin ilmu yang bersifat akademis tetapi juga merupakan
suatucara hidup yang berusaha menyampaikan kepada para mahasiswa apa yang telah
diketahui orang. Selain itu, antropologi bermaksud mempelajari umat manusia
secara objektif, paling tidak mendekati objektif dan sistematis. Sedangkan data
yang digunakan ahli antropologi dapat berupa data dari suatu masyarakat atau
studi komparatif diantara sejumlah besar masyarakat.
Peran Antropologi dalam membangun masyarakat :
1.
Membantu merumuskan
penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas
semua aspek biologis manusia dan perilakunya di semua masyarakat
2.
Dapat
mengetahui pola prilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara Universal
maupun pola prilaku manusia pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa).
3.
Dapat
mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan
warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang.
4.
Dengan mempelajari
Antropologi akan memperluas wawasan kita terhadap tata pergaulan umat manusia
diseluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan ayng sesuai dengan
karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi.
5.
Dapat
mengetahui berbagai macam problema dalam masyarakat serta memiliki kepekaan
terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat baik yang menyenangkan serta mampu
mengambil inisiatif terhadap pemecahan permasalahan yang muncul dalam
lingkungan masyarakatnya.
6.
POLITIK dan PEMERINTAHAN
A. Ilmu Politik
Peran yang membangun masyarakat :
1.
Masyarakat
dapat menelaah kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh para penguasa dan berusaha untuk mengurangi ketidaktahuan dari
mereka yang dikuasai (bersifat kritis).
2.
Bersikap
optimis yang senantiasa tergugah oleh kemungkinan-kemungkinan yang dapat diperoleh dari kekuasaan
B. Ilmu Pemerintahan
Peran yang dapat
membangun masyarakat :
1.
Masyarakat mampu dan
mengerti untuk menempatkan dirinya dan ikut serta dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
2.
Mengerti tentang Perundang-Undangan
dan Sistem Pemerintahan yang ada di Indonesia.
3.
Masyarakat dapat
mempraktekan demokrasi dalam kehidupan sosial mereka.
7.
PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi sosial merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial. Dalam kaitannya, psikologi
sosial membantu masyarakat dalam mengatasi fenomena yang terjadi dalam
kehidupan sosial. Salah satu fenomena tersebut adalah prasangka sosial.
Prasangka yang terdiri dari jarak sosial dan diskriminasi erat kaitannya dengan
efektivitas dalam berkomunikasi.
Psikologi Sosial dalam pembangunan masyarakat, antara lain :
1.
Masyarakat dapat mengatur tingkah laku yang sesuai
dengan nilai dan norma dalam kehidupan sosial.
2.
Masyarakat dapat memprediksi apa, bagaimana dan mengapa
tingkah laku yang terjadi dalam kehidupan sosial.
3.
Masyarakat dapat menilai tingkah laku yang terjadi
dalam kehidupan sosial.
D.
Pembentukan Kepribadian
a) Kita dapat mengerti permasalahan sosial yang sangat kompleks sebagai
akibat adanya perbedaan dalam lingkungan.
b) Kita dapat menghargai adanya fakta gejala geografi sehingga akan lebih
memperhatikan berbagai masalah, baik lokal ataupun global.
Kita dapat mengetahui ketersediaan sumber daya alam yang perlu dimanfaatkan.
Kita dapat mengetahui ketersediaan sumber daya alam yang perlu dimanfaatkan.
c) Kita dapat menghargai kondisi perekonomian dan kultural yang saling
bergantung antardaerah.
d) Kita dapat membentuk pribadi melalui refleksi atas lingkungannya dengan
lingkungan orang lain.
e) Di dalam kehidupan sehari-hari geografi memiliki manfaat yang sangat
besar bagi kehidupan manusia, meskipun manfaat tersebut tidak secara langsung
dirasakan manusia
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kedudukan
pengajaran IPS begitu unik karena harus mempersiapkan dan mendidik anak
didik untuk hidup dan memahami dunianya, dimana kualitas personal dan kualitas
sosial menjadi sangat penting. IPS memerankan peranan yang signifikan dalam
mengarahkan dan membimbing anak didik pada nilai-nilai dan perilaku demokratis,
memahami dirinya dalam konteks kehidupan masa kini, memahami tanggung jawabnya
sebagai bagian dari masyarakat global yang interdependen.
Dengan
mengembangkan aspek-aspek keterampilan sosial melalui IPS secara benar, kita
dapat berharap bahwa para siswa dapat menjadi warga masyarakat yang mampu
berinteraksi sosial dan berkomunikasi sosial dengan baik, bekerja sama dan
membangun jejaring sosial , memiliki kesadaran sosial, rasa empati dan
kepedulian pada orang yang mebutuhkan, serta dapat menyelesaikan konflik sosial
secara benar dan demokrasi.
B. SARAN
Keterampilan
sosial dalam pendidikan IPS di sekolah harus lebih diperhatikan lagi, karena
kemampuan ini menjadi bekal dalam melakukan interkasi sosial dan menciptakan
hubungan sosial yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Wahab, Abdul, dkk.
(2009). Konsep Dasar IPS. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
http://wwwwaspodotsblogspotcom.blogspot.com/2010/07/peran-pendidikan-ips-dalam-membimbing.html
http://file.upi.edu/Direktori/PIDATO/3._PIDATO_PENGUKUHAN_BUNYAMIN.pdf
http://episentrum.com/search/makalah-peran-pendidikan-ips-di-indonesia-html-html-html.html
http://www.slideshare.net/guruonline/peran-pendidikan-ilmu-pengetahuan-sosial-dalam-membangun-budaya-dan-karakter-bangsa-di-tengah-arus-globalisasi
elearning.unesa.ac.id/pdf.../peran-pendidikan-ips-di-indonesia.pdf
0 komentar:
Posting Komentar